Kalau ular itu menggigit atau melilit, berarti jodohnya sudah dekat. Sebentar lagi jodoh itu akan datang melamar. Asyik ya. Terus kalau dikejar, katanya kita lagi dikejar-kejar oleh jodoh kita yang entah dimana. Mungkin sebentar lagi dia juga akan menyatakan kesediaannya datang ke rumah dengan segala kesungguhannya untuk melamar.
Nah, kalau dalam mimpi kita ternyata mampu membunuh ular, aduh kita membunuh jodoh kita donk. Alias jodoh semakin menjauh dan mungkin orang yang sudah dilamar bisa dibatalkan atau jangan-jangan yang sudah menyebar undangan gagal menikah. Kasihan ya …
Itu semua gara-gara ular yang hadir
dalam mimpi kita di malam hari. Atau bahkan hadir dalam mimpi tidur
siang kita. Tidak pernah disebutkan dalam buku-buku penafsir mimpi
tentang asal muasal kepercayaan ini. Yang ada katanya, berdasarkan
pengalaman yang sudah-sudah atau berdasarkan kisah turun temurun dari
mulut ke mulut.
Mengapa ular dijadikan simbol jodoh.
Bahkan sebagian orang tidak saja meyakininya dalam mimpi. Tetapi
sebagian lagi mereka menggunakan gelang bahar bermodel ular yang
melingkar. Tentu itu semua tidak terlepas dari kepercayaan dan
keyakinan dibaliknya.
Jawaban mengapa, tidak terjawab kecuali
bahwa itu semua adalah cerita dari negeri antah berantah. Tidak lebih
dari itu. Padahal dalam Islam ular justru merupakan simbol syetan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi. Ular hitam adalah syetan. Dan
mimpi jelek, seperti dikejar ular adalah merupakan usaha syetan untuk
menakut-nakuti kita.
Ular juga binatang yang dianjurkan untuk
dibunuh dalam Islam. Artinya binatang ini sangat berbahaya. Bukan
rahasia lagi kalau ular itu berbisa. Bahkan bisanya bisa membunuh.
Sangat berbahaya. Untuk itulah Islam menggolongkan ular sebagai
binatang yang layak diburu untuk dibunuh. Nah, terus keganasan ular ini
kok tiba-tiba berubah menajdi simbol jodoh. Kita tidak pernah tahu apa
hubungan antara ular yang ganas itu dengan pasangan hidup yang
menentramkan hati.
Sementara penafsiran mimpi tidak mungkin
dilakukan oleh siapapun. Nabi SAW. hanya memberikan garis besar dari
mimpi, “Mimpi baik dari Allah, sedangkan mimpi buruk dari syetan. Jika
kalian mimpi jelek maka berlindunglah kepada Allah.”
Sedangkan untuk menafsirkannya, tidak
sembarang orang diberikan kelebihan ini oleh Allah. Awalnya kelebihan
menterjemahkan mimpi adalah mukjizat. Nabi Yusuf as adalah Nabi yang
dikenal memiliki mukjizat ini. Seperti dijelaskan dalam kisah Nabi
Yusuf dalam surat Yusuf.
Sekarang kenabian telah selesai. Tidak
ada lagi Nabi setelah Rasulullah SAW. maka kelebihan penafsiran mimpi
tentunya hanya hanya untuk orang-orang shaleh yang diberi kelebihan
oleh Allah. Tidak semua orang shaleh pasti. Kelebiha itulah yang
dinamakan dengan karomah.
Karomah ini tidak mungkin dipelajari.
Tidak pula bisa dimunculkan oleh orang shaleh sesuai dengan
keinginannya. Tetapi tergantung, apakah Allah berkenan memberikan
karomah tersebut saat itu. Maka ular dalam mimpi sama dengan jodoh
adalah penafsiran yang tidak berdasarkan dalil. Dan susah untuk dilogiskan.
Penafsiran mimpi ini adalah karomah.
Artinya ini adalah hal ghoib yang tidak mungkin ada campur tangan otak
manusia di dalamnya. Hanya dalili al-Qur’an dan Sunnah saj yang
diijinkan untuk dimainkan di sini. Dan tidak pernah ada satu dalil pun
yang mengatakan bahwa ular = jodoh.
Maka, tetaplah berhati-hati dengan
segala yang sumbernya adalah katanya. Karena bukan hanya menyesatkan,
tetapi bisa menyeret kita kepada kemusyrikan dan kemaksiatan.
Waspadalah …
0 komentar:
Post a Comment