Penyakit demam berdarah biasanya meningkat ketika musim penghujan
seperti saat ini. Masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan dan
memberantas sarang nyamuk yang ada di sekitar rumah.
Bila sudah terjangkit demam berdarah pengobatannya adalah mendapat
perawatan intensif di rumah atau di rumah sakit. Namun ada kabar obat
mujarab dan murah untuk penyakit ini, yakni dengan menggunakan daun ubi
jalar. Informasi ini beredar secara berantai melalui pesan di media
sosial.
Dalam pesan itu disebutkan daun ubi jalar merupakan obat yang ampuh
untuk penyakit demam berdarah. Resep ini disebut juga sudah lama dipakai
pasukan militer. Cara pengobatannya dengan mengambil pucuk daun ubi
jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, kemudian direbus dengan 1 liter air
selama kurang lebih 5 menit atau bisa juga 1 jam. Airnya disaring dan
diminum. Jumlah frekusensi minumnya sebanyak 1 liter sehari.
Disebutkan juga resep ini sudah pernah dicoba beberapa kali. Keponakan
si pembuat pesan pernah terserang DBD dan trombositnya turun hingga 80
ribu dan setelah meminum air rebusan ubi jalar ini trombositnya
meningkat menjadi 150 ribu. Ada juga pengalaman pasien lain yang sakit
DBD trombositnya naik menjadi 396 ribu. Pesan itu menyebutkan bila resep
ampuh ini didapat dari teman di Filipina dan obat ini sedang populer di
sana. Bahkan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan.
"Daun ubi jalar bisa dipakai untuk mengobati demam berdarah. Daunnya
diambil lalu direbus, lalu air rebusannya diminum," kata Prof Dr Ahmad
Sulaeman, pakar gizi dari IPB dalam kegiatan 'Ayo Melek Gizi' yang
diselenggarakan Sari Husada di Kampung Nyalindung, Bogor.
Prof Ahmad menjelaskan bahwa tak hanya bisa digunakan untuk mengobati
demam berdarah saja, air rebusan daun ubi jalar juga bisa digunakan
untuk mengobati diabetes melitus, menurunkan kolesterol dan memperbanyak
ASI.
Kandungan alkoloid dan karotenoid di dalamnya diyakini memiliki efek
yang baik bagi tubuh. Tak hanya untuk obat, daun ubi jalar juga bisa
disajikan sebagai makanan dengan kandungan nilai gizi yang tinggi.
"Permasalahan gizi buruk di Indonesia ini sebenarnya bisa diselesaikan
dengan bahan-bahan makanan lokal. Ada banyak tanaman di sekitar kita
yang bisa dimanfaatkan," ujar Prof Ahmad.
Misalnya, Prof Ahmad mencontohkan tanaman liar yang di Sunda akrab
disebut Babadotan. Tamaman yang sering dijumpai tumbuh di pekarangan ini
ternyata berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan dan maag.
Oleh karena itu, Prof Ahmad menganjurkan untuk mulai lagi aktif menanam
tanaman obat keluarga. Prof Ahmad yang sudah melakukannya selama
beberapa tahun terkahir mengaku tanaman-tanaman inilah kunci kesehatan
dan kebugarannya.
"Sampai sekarang saya belum pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit parah," kata Prof Ahmad.
Ubi jalar “Ipomoea batatas L” adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian
yang digunakan adalah akar yang membentuk umbi dengan kadar gizi
(karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu
yang penting sumber makanan pokok. Di Asia, selain umbi yang digunakan,
daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Ada juga ubi jalar yang
digunakan sebagai tanaman hias karena keindahan daunya.
Ternyata daun ubi jalar memiliki kandungan zat yang sangat luar biasa
yang bermanfaat untuk kesehatan. Menurut sebuah penelitian, daun dari
ubi jalar mengandung berbagai vitamin yang baik untuk kesehatan, dan
salah satunya adalah vitamin B6
0 komentar:
Post a Comment